MACAM -MACAM MOTOR
MEREK –
MEREK MOTOR:
1. HONDA
2. YAMAHA
3. SUZUKI
4. KAWASAKI
5. MOCIN
6. LONCIN
7. VIAR
8. TAJIMA
9. BEJING
10. KTM
mungkin anda belum mengenal
saya, tapi saya sudah mengenal anda,perkenal kan:
nama
: david harian doko
alamat
: pasar baru kedondong (pesawaran)
nama club : BURIS (
bujang teroris)
itulah perkenalan dari
saya.
saya akan merperjelaskan
bagaimana cara anda untuk merawat motor secara benar dan modif motor secara
positif. pertama saya akan menjelas kan bagai mana cara nerawat motor
secara benar perhatikan secara benar:
Kalau motor sudah mulai rewel, paling nyebelin! apalagi bagi yang
mau kuliah, kerja, sekolah naik motor. Jangan buru-buru menyalahkan motor Anda,
bisa jadi anda yang kurang merawat motor. tips merawat motor berikut!
Cek Kondisi Oli :
Oli mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas
komponen-komponen mesin, seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as
dan noken as atau stang klep. Jika keberadaan minyak pelumas sudah berwarna
kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya
diganti. Ganti oli secara berkala dan gunakan sesuai dengan rekomendasi
pabrikan.
Cek Kondisi Aki:
Jangan biarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang
akibatnya bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan aki pada pagi
hari.
Jangan biarkan baterai atau accu yang sudah mulai melemah,
segeralah menggantinya, bukan hal baik jika anda tetap memaksa menggunakannya.
Jika tetap dipaksakan kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan korosi
(serbuk putih) yang akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama yang
menghubungkan arus listrik ke saluran lampu, dinamo, atau bagian-bagian
lainnya.
Jika memang motor anda mengalami hal tersebut, arus listrik yang
dihantarkan baterai atau accu tidak sempurna akan menyebabkan kerusakan pada
komponen dinamo, kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang perlu
diperhatikan jika accu sudah lemah atau tidak mampu di starter dan distarter,
jangan memaksa mendorong sepeda motor untuk menghidupkannya sebab hanya akan
merusak gigi transmisi.
Periksa Rantai dan Gir:
Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang.
Terlalu kendor bisa membuat rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang
bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera
ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya kan, kalo lagi
ngebut tiba-tiba putus rantai?
Periksa Kabel Koil dan Busi:
Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik
ke busi. Cepat ganti kabel yang kelihatannya sudah cukup umur dan banyak
terlihat keretakan dan pengerasan pada kabel. Jangan lupa perhatikan keberadaan
busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan.
Perhatikan Selang Bensin:
Selang bensin ke karburator juga merupakanm komponen yang layak
diperhatikan. Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi
retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis dan
mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator.
Pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai bensin dari tanki ke karburator
sehingga mengganggu sistem pembakaran.
Panaskan Mesin paling lama 2 Menit:
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup
1-2 menit agar sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang
bergerak. Jangan terlalu lama memanaskan karena akan membuat pipa knalpot
menguning selain itu Anda pasti tak mau buang-buang bensin khan?.
Periksa tekanan angin ban:
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat
kembang ban motor rusak.
Gunakan Selalu Sparepart Asli punya:
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada
memakai yang tidak asli, meski murah tapi tapi daya tahan kurang.
So tidak sulit bukan, asal anda rajin merawat motor dengan benar
pasti motor kesayangan Anda senatiasa tampil prima.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MOTOR METIC
Yamaha Mio, Honda Vario, dan Suzuki Spin, sekilas memang memiliki
teknologi yang sama. Tapi, apakah kita akan mengambil salah satunya tanpa
pertimbangan. Ada baiknya kita cermati ulasan perbandingan antara ketiganya
berikut ini :
1. Yamaha Mio
Bisa dibilang Mio merupakan
bintangnya motor matik di Indonesia. Bagaimana tidak sejak peluncurannya hingga
saat ini, penjualan Mio mampu mendongkrak share penjualan Yamaha. Kehadirannya
bahkan membuat sang kakak alias Nouvo menjadi kalah populer. Lucunya, meski
diperuntukkan untuk kaum hawa, Mio terbukti laris manis dibeli para pejantan
tangguh. Kalau mau jujur, Mio berhasil mengedukasi pasar dan membenamkan image
bahwa motor matik oke-oke saja digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Kalaupun ada yang kurang dari sosok Mio adalah faktor tangki bahan
bakar yang imut, sehingga membuatnya harus sering mampir ke pompa bensin.
Kapasitas tangki Mio menurut buku manual ”cuma” 3,7 liter — sama dengan bebek
Honda. Masalahnya, motor matik cenderung boros karena membutuhkan putaran mesin
yang cukup tinggi agar motor bisa bergerak — lebih tinggi dari motor bebek dan
motor sport. Selain itu, penyakit bawaan Mio adalah bunyi tikus di sektor roda
belakang.
Dari sisi mesin, Mio tidak menyodorkan sesuatu yang baru. Mio
dikemas Yamaha dengan harga yang relatif terjangkau — masih di bawah bebek.
Dilempar dengan dua varian pada umumnya: spoke wheel dan CW. Berhubung Mio
memang si pelopor, wajar bila aksesori dan spare parts-nya bejibun di pasaran.
Termasuk racing parts dan pola modifikasi yang bisa diterapkan konsumen pada
Mio kesayangannya. Apalagi Yamaha pun membuka kontes modifikasi yang bikin Mio
tambah banyak variasi modifikasinya. Dari sisi bengkel, mekanik Yamaha sudah
duluan mengenal teknologi CVT sehingga tak perlu khawatir motor ini tidak bisa
”diurus” oleh bengkel.
2. Honda Vario
Yang satu ini sangat-sangat diwaspadai oleh Yamaha. Maklum, Vario memiliki segalanya untuk meluluhlantakkan dominasi Mio di pasar. Mengusung mesin tipe baru dengan radiator, namun memiliki cc yang lebih kecil di bawah Mio (108 cc). Dengan segala fitur baru yang ditawarkan plus nama besar Honda, pesona produk matik keluaran Honda ini membuatnya ngetop bahkan sebelum motor ini nampak wujudnya di Tanah Air. “Rasa Mio” sangat kental di Honda Vario ini, tetapi ada beberapa tambahan yang merupakan ciri khas Honda disertakan dalam produk matiknya yang pertama di Indonesia ini.
Dari sisi mesin, calon pembeli mesti waspada. Kendati nama besar,
jaringan servis Honda tidak perlu diragukan, banyak pengalaman yang tidak
mengenakkan setiap kali pabrikan me-launching motor dengan teknologi mesin
baru. Ingat kasus MX? Ingat kasus Karisma? Di mana Honda merombak teknologinya
dengan meluncurkan Karisma, seketika itu juga komplain bermunculan. Plus satu
lagi, teknologi pendingin menggunakanradiator. Terima kasih kepada Yamaha yang
sudah membuat konsumen panas-dingin dengan kasus tercampurnya oli dengan air
radiator di MX. Waspada.
iprediksikan nama besar Honda mampu melenyapkan image bahwa motor
matik boros bahan bakar. Apalagi dengan cc mesin yang lebih kecil dari Mio,
tampaknya Honda memang mengejar irit. Sayangnya, irit tidak lagi irit bila
mengingat Honda Vario mengusung mesin baru denganradiator. Penambahan fitur
radiator memang hi-tech, tetapi sekaligus membuat ongkos perawatannya pun
bertambah. Belum lagi, Honda terkenal dengan banyak kasus kelangkaan spareparts
di pasar (NSR, Tiger, Karisma, Sonic). Hal yang kerap membuat konsumen frustrasi.
Dari sisi kesiapan mekanik, memang tidak perlu ragu. Dengan segala sumber daya yang dimiliki Honda, sanggup membuat mekanik di seluruh jaringan servisnya bisa menangani motor matik. Harga jual Honda memang tidak murah dan paling tinggi di antara pabrikan Jepang lainnya. Vario harganya hampir setara dengan motor bebek. Hal ini tentu bisa menjadi faktor penghambat penjualan Vario nantinya karena dianggap terlalu mahal. Pun begitu, nama besar Honda lagi-lagi sanggup menghipnotis konsumen sehingga label harga berapa pun asal ada logo sayap kepak, tentu bukan masalah.
3. Suzuki Spin
Dibanding kedua kompetitornya, keunggulan Spin cuma satu, kapasitas paling besar 125 cc. Lainnya tergolong biasa saja. Bentuknya juga lebih condong ke Mio. Dengan kapasitas 110 cc saja matik sudah terasa boros bila dibanding bebek, bagaimana bila 125 cc? Ini bisa jadi kelemahan sekaligus keuntungan Spin. Penggila kecepatan, tentu akan memilih Spin yang memiliki kapasitas terbesar.
Poin plus ada di masa servis yang ditawarkan Suzuki, tiga tahun
free service dan ganti oli. Ini sangat menguntungkan di masa sulit seperti ini.
Belum lagi soal servis dan garansi, Suzuki yang paling andal dari dulu. Berani
sekali dan jadi pelopor di antara kompetitor lainnya. Jadi jika konsumen
membeli Spin, tidak usah pusing memikirkan servisnya. Apalagi teknologi
mesin Step masih sebelas dua belas dengan Shogun 125 series/Arashi seperti
layaknya Mio dengan Vega series/Jupiter series. Tidak menggunakanradiator.
Simpel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar