Selasa, 25 Maret 2014

cara mudah mengetahui kondisi motor sehat atau tidak

Cara Mudah Mengetahui Kondisi Motor Sehat atau Tidak

Salah satunya, ketahui kondisi pembakaran di busi.

Selasa, 4 Maret 2014, 07:05 Sandy Adam Mahaputra
Pekerja melakukan reparasi sepeda motor (foto ilustrasi)
Pekerja melakukan reparasi sepeda motor (foto ilustrasi) (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
 VIVAnews - Melakukan perawatan rutin tentu diperlukan untuk memperpanjang usai motor. Jangan sampai nantinya motor justru membuat repot, lantaran mendadak mogok saat digunakan.

Selain perawatan rutin, sebenarnya ada cara sederhana mengetahui kondisi motor apakah sehat atau tidak, yaitu dari busi.

Walaupun kecil, kalau rusak dijamin motor tidak akan nyala. Fungsi utama busi adalah memantik api di dalam ruang pembakaran motor yang berada di silinder head.

Untuk bisa jalan, campuran bensin dan udara akan dibakar oleh busi. Lantas bagaimana cara mengetahui kondisi pembakaran di busi?

Jika Anda menggunakan motor tipe bebek atau sport, bisa langsung mencopot busi yang berada di sebelah kanan silinder head.

Yang repot kalau Anda menggunakan motor matik. Anda harus lepas bodi dulu, sebab blok silindernya tertutup bodi motor. Gunakan kunci busi yang sudah disediakan di toolkit.

Pertama, cabut kop kabel busi. Putar berlawanan arah jarum jam untuk melepasnya. Kalau sudah terbuka, cek kondisi elektroda busi alias ujung busi yang tertanam ke dalam ruang pembakaran.

Perhatikan warnanya. Hal itu yang menentukan mesin motor dalam kondisi sehat atau tidak.

Warna elektroda kecokelatan/merah bata. Tandanya pembakaran optimal. Anda tak perlu kuatir.

Jika warna elektroda menghitam. Tanda campuran udara dan bensin tidak seimbang. Lebih banyak bensinnya alias terlalu kaya. Efeknya, konsumsi bahan bakar meningkat, alias boros.

Kemudian, kalau warna elektroda memutih. Tanda kalau campuran udara dan bensin lebih banyak udaranya. Efeknya, motor bakalan lebih cepat panas. Kalau mesin kepanasan, tidak bagus buat daya tahan komponen di dalam mesin. Jadi cepat rusak.

Terakhir, jika warna elektroda hitam dan dipenuhi oli. Ini yang bahaya, sebab indikasi oli masuk ke ruang bakar karena ring piston jelek atau liner piston yang sudah baret. Oli yang ikut terbakar menjadikan motor Anda jadi mengeluarkan asap putih.

Keempat kondisi di atas adalah hal paling sering ditemui jika motor digunakan sehari-hari. Nah, kalau mau periksa busi masih nyala atau sudah rusak, ada caranya juga.

Busi yang sudah terlepas dari ruang bakar, dipasang lagi ke kop kabel businya. Lalu, tempelkan elektroda busi ke bagian yang terbuat dari besi di motor.

Bisa di footstep atau rangka. Setelah itu, selah motor dengan kick starter. Untuk Anda yang ingin memeriksa busi nyala atau tidak dengan cara ini, usahakan menggunakan sarung tangan agar tidak kesetrum.

Sebab, saat di-kick starter, busi akan memancarkan kilat listrik. Busi terbilang sehat jika kilatnya berwarna kebiruan.

Jika api kilatnya terlihat kecil dan tidak bertenaga, tandanya busi sudah mulai lemah. Kalau tidak ada kilat api, itu artinya busi sudah rusak dan harus segera diganti. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cctv